Ditulis Oleh : Ivan istyawan
Ponorogo - Rencana kenaikan Bahan bakar Minyak (BBM) yang telah digaungkan pemerintah beberapa waktu lalu menuai kritik baik dari pakar ekonomi hingga rakyat kecil. Bahkan diberbagai daerah terjadi demo sebagai bentuk respon rakyat atas rencana pemerintah RI yang dinilai tidak prorakyat kecil ini. “Kenaikan BBM nanti adalah salah satu penyebab hadirnya rakyat miskin baru di Indonesia, sebab kenaikan BBM ini tidak dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi secara signifikan”. Ujar Samsudin mahasiwa Ponorogo Terkait dengan rencana pemerintah tersebut Ikatan Remaja Muhammadiyah ( IRM ) menggelar aksi damai untuk menolak kenaikan BBM. “Aksi ini adalah bentuk keprihatinan kami pada rakyat kecil yang selalu ditindas, padahal selain menaikan harga BBM masih ada alternatif yang lain jika pemerintah ingin menyelamatkan APBN. Jika memang prorakyat sebenarnya pemerintah bisa melakukan alternatif semisal memangkas anggaran dewan yang terlalu besar dan tidak digunakan secara efektif untuk kepentingan rakyat” Ujar Samsudin yang juga Fungsionaris PD IRM Ponorogo. Perwakilan Demo yang dipimpin oleh Irmawan Sugeng Riadi diterima di Gedung DPRD Ponorogo untuk dialog dan mengirim tuntuntannya pada DPR RI serta Presiden SBY via Fax. “ Kenaikan harga BBM yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi secara signifikan berpotensi menimbulkan “bencana” ekonomi pada usaha mikro, selain itu akan terjadi lonjakan harga pada berbagai komoditas dalam negri. Dampak terburuknya akan menghadirkan berbagai problem sosial dibumi pertiwi Indonesia. Rangkaian Demo yang digelar bersama seluruh elemen Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM )ponorogo menuntut agar pemerintah melakukan pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan untuk menaikkna harga BBM, selain itu dalam tuntutanya para pendemo menolak Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) sebagai kompensai dari kenaikan harga BBM. BLT dinila berpotensi menimbulkan gejolak sosial dan membuat mental rakyat kita semakin lemah. Oleh karen itu kehadiran IRM dalam demo tersebut ditujukan untuk menuntut pemerintah atas keberpihakan dan keadilan pada mustada'ffin yang dulu dijanjikan dalam berbagai kesempatan sebelum menjadi pejabat publik. Label: admin |