Dunia jurnalistik telah berkembang secara pesat. Jika dahulu jurnalistik dianggap sebagai sebuah dunia yang layak diisi oleh kaum jurnalis dan sangat eksklusf, maka pada era Citizen Jurnalistik (Jurnalis Orang Biasa) stigma dan batasan tersebut dengan sendirinya telah gugur. Saat ini, siapapun dapat memasuki dunia jurnalistik tanpa harus terikat oleh aturan baku jurnalistik dalam berbagai pemberitaan.
" IRM sebagai Organisasi kepemudaan menyikapi era Citizen Jurnalistik dengan menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer ( TOT) Pendamping Pers Sekolah Nasional. Kegiatan yang berlangsung di Pusbang Muhammadiyah-kaliurang, Yogyakarta (24-27/4/08) ini merupakan bentuk dari kepedulian IRM dalam mengawal budaya baca dan upaya produksi media yang konstruktif untuk masa depan Indonesia", ungkap ketua panitia, Irmawan David Efendi. TOT yang merupakan hasil kerjasama antara PP IRM, PW IRM Jatim, PW IRM DIY, PW IRM Jateng ini sedianya telah menghadirkan Mas Hernowo dan fatan Fantastic yang disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
“ Diharapkan paska pelatihan ini kita ( IRM,red ) menghasilkan para trainer yang dapat berjuang untuk memproduksi media sekolah maupun media komunitas secara masal dengan kualitas yang tinggi, serta melakukan pendampingan pada proses penggagasan hingga launching media tersebut”, Ujar Irmawan rokib selaku ketua PIP PW IRM Jawa Timur. Seiring dengan zaman memang ke depan penguasaan terhadap media adalah hal yang harus dicapai. Kegiatan jurnalistik mutlak harus menginternal ke dalam karakter pelajar Muhammadiyah. Gerakan Iqro harus mempu melawan kebodohan, gerakan Iqro harus mampu melawan kapitalisme global.Akhirnya Selamat Berjuang dan berkreasi dalam Era Citizen Jurnalistik.Demikian point-point penting yang diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhamamdiyah,Irmawan Moh. Mudzakkir.(Admin)
itu betul sekali. bahkan jika kita simak, telah bermunculan banyak jurnalis dari pelbagai penjuru. bahkan seingat saya, dalam catatan saya, sepanjang menyeleseikan tugas di "tanah orang" telah banyak menemukan para jurnalis yg muncul diantara kaum buruh (migrasi).