Hati ini begitu miris Memperhatikan persengketaan yang terjadi pada blog irm-jawatimur.blogspot.com. Seakan ada pihak yang sedang behadap - hadapan dan ingin saling menjatuhkan satu sama lain sehingga masing-masing kubu saling memberi komentar yang bernada saling menyerang. pertanyaan yang kemudian timbul adalah " Siapa yang diuntungkan dari sengketa yang kurang begitu krusial ini? apakah pihak-pihak yang bersengketa adalah wayang-wayang yang sadar dengan perang opini dan dampak pada ikatan yang konon kita cintai bersama ini? dan apa target yang ingin dicapai dalam sengketa ini?" Medudukkan Permasalahan Secara Kritis-Obyektif Jika yang sedang dipermasalahkan adalah proses pergantian kepengurusan yang terjadi pada periode yang lalu, maka seharusnya problem tersebut telah selesai pada pleno diperluas-di Perguruan Muhammadiyah Gadung, Surabaya- yang diikuti oleh beberapa perwakilan PD IRM Se-Jatim. Bahkan permasalahan tersebut seharusnya juga telah tuntas pada Musywil PW IRM Jatim yang diselenggarakan di Lamongan beberapa saat yang lalu. Sebagai keluarga besar Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jatim maupun Ikatan Remaja Muhammadiyah Jatim, harusnya kita mampu mendudukkan problem ini secara kritis-obyektif. Karena sepanjang kita mengaku sebagai kader Iktan teantunya kita telah banyak dibekali dengan berbagai pelatihan dengan metodologi kritis menuju transformasi sosial. Perang opini yang tidak memiliki dasar seperti ini justru akan menjadikan kita terjebak dalam arus debat kusir yang menjauhkan kita dari tradisi diskursus ilmiah dan tidak konstruktif bagi Ikatan kita. banyak hal yang bisa ditempuh utuk menyelesaikan problemantika yang sebenarnya kurang krusial ini sehingga kedepan tidak terjadi permasalahan yang sama, semisal lakukan dialog lintas generasi, penelitian sejarah IRM / IPM dengan metologi yang dapat dipertanggung jawabkan atau pada titik kulminasinya mungkin perlu dilakukan upaya rekonsiliasi antar pihak yang sedang bertikai. Kontribusi IPM Kedepan Sebagai Salah satu gerakan pelajar yang konon mengaku cukup matang dari segi usia, sudah saatnya seluruh jajaran IPM Khususnya Elit Pimpinan Di Jawa Timur mulai berfikir untuk Rancang Bangun Aksi bagi kontribusi baik Internal maupun Eksternal IPM. Sebagaimana kita akui bersama dalam forum lokakarya Materi Musywil di Mojokerto, masih banyak hal yang harus disempurnakan utamanya pada Perkaderan dan berbagai lini IPM yang lain, maka sebenarnya masih banyak PR bagi kita semua. Oleh karenanya mari wujudkan IPM yang dinamis dan pruduktif melalui diskusi ilamiah yang membangun kirim gagasan cemerlang saudara sekalian via e-mail : gagasanipm@yahoo.com
|