Lely Rusdiana Dewi
Surabaya – IRM. Globalisasi sebagai model dunia baru memliki konsekuensi berupa transformasi informasi yang kian tak terbendung. Dampak yang muncul adalah pemegang media komunikasi merupakan panglima baru dalam peradaban manusia saat ini. Hal ini membuat Pimpinan Wilayah Ikatan Remaja Muhammadiyah (PW IRM) Jawa Timur mencari alternatif pemilihan media komunikasi. “PW IRM Jatim memerlukan media komunikasi terkait dengan penyampaian produk pemikiran, kebijakan organisasi dan produk IRM yang lain. Sebab dalam era globalisasi ini para pemegang kendali media adalah panglima peradaban”, ungkap Sekretaris Studi Dakwah Islam (SDI) PW IRM Jatim, Ivan Istyawan disela seminar penulisan karya Ilmiah Se-Jatim, Minggu (8/ 06). Menurutnya saat ini PW IRM Jatim telah memiliki media on line di http//:www.irm-jawatimur.blogspot.com yang dapat diakses oleh seluruh kader IRM seantero Indonesia bahkan Internasional. Kedepan Media on line ini akan diproyeksikan sebagai media sosialisasi semua hal yang terkait perkembangan IRM dan info terkini. Sementara itu Anggota Bidang Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (KPSDM) Slamet Nuryono mengungkapkan bahwa selain internet sudah saatnya PW IRM Jawa Timur menghasilkan penulis handal yang mampu menghasilkan karya tulis baik dalam bentuk buku maupun jurnal ilmiah. “Buku maupun jurnal ilmiah adalah media yang efektif dalam menyemaikan beragam corak pemikiran kader IRM. Sebab buku serta jurnal ilmiah merupakan media perekam pemikiran yang dapat dibaca siapapun, selain itu pemikiran akan tersimpan rapi dalam jangka watu yang lama. Dalam konteks kemaslahatan pemikiran kader IRM ( yang berbasis Kritis Transformatif ) akan memberi kontribusi bagi berbagai persoalan Persyarikatan, bangsa dan agama. Oleh sebab itu selain Internet buku adalah media yang efektif dalam penyemaian berbagai gagasan transformatif”, ungkapnya Oleh karenanya PW IRM Jatim menurut Slamet akan mencoba menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Aliansi Penulis Independen (API) Jawa Timur, untuk menghasilkan penulis yang handal. “Jika kita berniat untuk maju sebenarnya ada jalan tuk hasilkan penulis handal namun permasalahannya adalah seberapa kuat niat kita memajukan IRM” kata Slamet. Dalam menutup wawancaranya dengan redaksi irm-jawatimur.blogspot.com Irmawan Slamet mengatakan bahwa IRM merupakan organisai kader sehingga pertanyaan bagi kita semua adalah sejauh mana kita memperhatikan kader kita, jika kita tidak memiliki perhatian pada kader maka jangan salahkan jika kader kita enggan berkontribusi.
Sumber : IRM.OR.ID
Label: admin |